Pentingnya Pertemuan dan Komunikasi Tatap Muka
(Cuma lagi pengen ‘muntah’ aja)
Gue nulis ini bukan karena lulusan fakultas komunikasi atau anak broadcast. Tapi lagi pengen aja bahas topik yang gue rasa cukup penting dalam kehidupan. (*Tsah!) Jadi gini, di era digital dan serba canggih ini nampaknya sesi tatap muka udah bener-bener langka. Ya, banyak juga sih yang masih peduli sama pentingnya pertemuan dan komunikasi tatap muka. Di sini gue pengen kembali menghadirkan dan membahas topik itu.
Bahwasanya, pertemuan dan komunikasi tatap muka itu penting. Bayangin, gimana ceritanya kalo sepasang sejoli yang dimabuk asmara nggak ketemu. Misal, LDR. Bisa sih komunikasi tatap muka lewat video call. Tapi pasti rasanya beda kalo ketemu langsung. Banyak hal-hal nyata yang sulit tersampaikan kalo nggak ketemu langsung.
Kamu aktif di komunitas, organisasi, atau Karang Taruna tapi jarang ketemuan, rapat, atau ngumpul-ngumpul. Pasti nggak bakal sedeket ato sesolid kalo sering ketemu. Minimal ngobrol-ngobrol santai, biar pas kerja bareng nggak kaku.
Gue pernah beberapa kali mengalami dan denger cerita tentang kesalahpahaman akibat salah interpretasi. Kita dengan bahasa yang sama aja, bisa salah interpretasi. Di jaman ini, komunikasi tertulis cukup rentan dan bisa diinterpretasikan berbeda. Chat, message, atau sms. Pernyataan tanpa atau dengan tanda baca/ emoticon berbeda, bisa diartikan berbeda oleh tiap orang. Salah-salah, bisa berantem.
Maka masukan aja nih (reminder buat diri sendiri juga), mau nyelesein masalah kek, atau mau menyampaikan sesuatu yang penting, memang paling bener kalo langsung tatap muka. Ngomong langsung. Kalo cuma berani dengan tulisan, bersembunyi di balik akun dunia maya, kayaknya nggak greget ya. Jadi berasa pengecut aja gitu. Maksudnya adalah, apa yang telah tertulis seyogyanya diimplementasikan. Karena tindakan real dan perbuatan nyata adalah hal yang lebih penting, bukan? Semua bilang amin???
Gitu aja sih. Cuma mau berbagi hal yang terkesan remeh, tapi menurut gue cukup penting dalam kelangsungan hidup manusia. (*ini bahas apa sih sebenernya?!) Ya pokoknya gitu lah. Ngerti lah ya, apa maksud tulisan ini. Ato nggak ngerti? Nggak setuju? Ato ada yang mau disanggah? Yuk ketemu aja langsung. Kita obrolin lebih lanjut. Kita diskusikan! (Loh?! XD )